Tuesday, July 28, 2015

Impian Anak Kampung

Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di pagi yang cerah Anugrah bergegas menyiapkan pakaian dan peralatan sekolah, Anugrah begitu bersemangat pagi itu karena ada pelajaran yang sangat ia sukai, yakni olahraga.

Ketika tiba di sekolah, Anugrah diberitahu kawannya bahwa di Kabupaten sedang dibuka pendaftaran klub sepak bola dari Jakarta. Mendengar kabar tersebut Anugrah merasa gembira karena cita-cita yang didambakan sudah terbuka lebar. Namun Anugrah harus menelan pil pahit, persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta klub harus memiliki sepatu bola dengan merk tertentu yang berharga mahal. Hal itu sangat disadari Anugrah tidak akan mampu terpenuhi, karena latar belakang keluarga Anugrah yang memiliki orang tua hanya seorang buruh.

Dalam batin Anugrah terus berharap akan bisa memenuhi persyaratan klub dari Jakarta tersebut, sampai tak sadar tangan Pak Wisma menepuk pundak Anugrah dan membuyarkan lamunannya. Pak Wisma lalu duduk dan bertanya akan perubahan sikap Anugrah hari itu. Anugrah menjawab sedih bahwa dirinya tidak bisa mengikuti pendaftaran klub dari Jakarta karena tak mampu membeli sepatu. Pak Wisma mencoba menenangkan kegalauan Anugrah, dan menyarankan untuk berbicara dengan orangtuanya. Anugrah merasa tak yakin dengan saran Pak Wisma, namun tak ada pilihan lain yang harus dilakukan.

Sepulang sekolah Anugrah melaksanakan saran Pak Wisma untuk membicarakan keinginannya kepada kedua orang tua Anugrah. Anugrah memelas dan orang tuan
... baca selengkapnya di Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuesday, July 21, 2015

Impian Kayra

Impian Kayra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Halo! Namaku Kayra. Aku lahir dalam keluarga kurang berada. Aku tidak bisa sekolah karena tidak bisa membayar buku-buku sekolah. Kehidupan ini tidak akan berlangsung lama, kok.

Pagi itu, aku bersiap-siap sambil membawa keranjang biru yang sudah reyot. Di atas keranjang itu, berjejeran makanan-makanan ringan untuk dijual. Upah ayah dan ibuku belum cukup membeli kebutuhan kami, maka aku dan adikku, Rio, juga ikut mencari nafkah.

Aku berjalan kaki menuju sebuah jalan raya, Jalan Setu Raya. Disana, aku mulai beraksi menjual makanan-makanan ringan yang aku bawa.
“Dibeli makanannya, dibeli!” aku mulai beraksi saat lampu merah menyala.
Aku memasuki sebuah metromini, lalu aku menjajakan makananku.
“Dik, beli!” teriak seseorang saat aku hampir menuruni metromini.
“Mau apa, Kak?” tanyaku sambil mendekati orang itu. Dia juga anak-anak, tapi mungkin lebih tua dari aku.
“Aku mau ini!” pinta kakak itu sambil menunjuk makanan yang dipilihnya. Makanan itu berkemasan besar dan isinya pun cukup banyak.
“Itu tiga ribu rupiah, Kak!” kataku sembari menyerahkan makanan yang dipilihnya.
“Ini uangnya, tidak usah kembalian, Dik!” jawab kakak itu. Dia menyerahkan uang lima ribu rupiah.
“Tidak usah, Kak, ini kembaliannya!” aku menyodorkan uang kembalian seharga dua ribu rupiah.
... baca selengkapnya di Impian Kayra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

The Power of Kepepet

The Power of Kepepet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tomi adalah seorang pegawai kantoran yang sedang bernasib apes. Kantornya yang hampir bangkrut melakukan rasionalisasi pegawai. Ia ikut terkena pemutusan hubungan kerja. Padahal, ia merasa di perusahaan itu sudah sangat nyaman. Apa daya. Ia harus jadi pengangguran lagi. Ia pun tak tahu harus ke mana mencari pekerjaan. Sebab, ia hanya lulusan SMA. Yang sarjana saja susah cari pekerjaan, apalagi dirinya yang hanya sekolah SMA, begitu pikirnya.

Di rumah, ia harus menanggung hidup dua anak dan seorang istri. Meski istrinya berjualan sayuran untuk membantu menambah penghasilan, jumlahnya tak cukup. Anaknya sudah sekolah SD. Mereka butuh makan dan butuh biaya sekolah yang tak sedikit. Tomi pun kebingungan. Sebab, pesangon yang diberikan perusahaan jumlahnya hanya cukup untuk hidup tiga bulan.

Karena tak kunjung mendapat pekerjaan pengganti, ia pun hampir putus asa. Di tengah kebingungannya itu, ia melihat istrinya justru makin banyak mendapat pelanggan. Masakan yang dibuat istrinya rupanya banyak yang suka. Di tengah kegelisahan itu, Tomi pun mendapat ide.

“Bu, bagaimana kalau mulai besok kamu jualan gudeg saja?” “Memangnya kenapa Mas?” “Kamu dulu pernah masakin aku gudeg enak sekali.” “Terus?” “Iya, aku lihat di kampung ini banyak orang Jawanya. Mereka kan biasanya kangen masakan Jawa. Kita jualan gudeg saja. Siapa tahu masakanmu makin laris,”harap Tom
... baca selengkapnya di The Power of Kepepet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, July 11, 2015

Persiapkan Diri Anda

Persiapkan Diri Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Apakah Anda pernah memainkan permainan “7 Booms”? Sebuah permainan yang diawali dengan berhitung di mulai dari angka 1,2,3 dan seterusnya secara bergiliran sesuai dengan jumlah kelompok, dimana setiap ada angka 7 dan kelipatan 7, maka peserta yang mendapatkan angka tersebut harus mengubah angka 7 tersebut menjadi “Boom”.

Contoh : 1,2,3,4,5,6, boom, 8, 9, 10, 11, 12, 13, boom, 15, 16 boom, 18, 19, 20, boom, 22, 23, 24, 24, 26, boom, boom dst.

Setiap anggota yang salah baik salah urut atau latah, maka dikeluarkan dari permainan dan hitungan dimulai kembali dari angka 1. Permainan selesai bila sudah didapatkan pertarungan final antara dua orang atau permainan disudahkan bila waktu yang dibutuhkan tidak memadai.

Permainan ini terbilang sederhana, namun dapat menimbulkan ketegangan. Permainan ini memerlukan konsentrasi yang tinggi, apalagi di pandu oleh fasilitator yang dapat menunjuk siapa saja secara acak, maka ketegangan semakin tinggi karena kita tidak dapat memperkirakan “siapa” kira-kira yang mendapatkan giliran dan angka boom.

Permainan ini baik untuk membina kebersamaan dalam waktu yang singkat terutama pada awal-awal pelatihan. Pernah sekali waktu saya memainkan permainan ini, saya merasa superior atau mampu menargetkan kemenangan dengan maksud ingin menunjukkan betapa pintarnya saya memainkan permainan ini, dan
... baca selengkapnya di Persiapkan Diri Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, July 3, 2015

Semua Kerena-Nya

Semua Kerena-Nya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tahun ini adalah tahun yang menyedihkan bagi icha, karena dia harus kehilangan kedua orang tuanya saat kecelakaan maut, saat itu icha sedang mengikuti acara pepisahan di sekolahnya, akhirnya diapun sekarang hidup sendirian, setelah kepergian kedua orang tuanya icha menjadi lebih pendiam dan suka melamun, kadang-kadang aku melihatnya menangis. Aku sebagai teman tak dapat berbuat apa-apa, hidup seseorang sudah di atur walau icha tak pernah terima kedua orang tua nya meninggal secepat itu tapi itulah rencana tuhan, aku yakin di balik semua ini ada kebahagiaan untuk icha.

Aku mengenal icha sejak smp, dan tahun ini pun kami juga satu kampus, awalnya sih icha nggak mau kuliah, tetapi kedua orang tuaku menasehat iicha. Dan ichapun mau kuliah, aku udah nganggep icha sebagai saudaraku sendiri.
“cha, pulang sekolah ke toko buku yuk? “ ucapku pada icha
“gue males” katanya, sifat icha berubah, dia dulu penuh dengan keceriaan, sekarang sepertinya udah lenyap.
“emmm… ya udah “ ucapku, aku tak mau memaksa icha.

Reza menghampiri kami berdua, dia adalah teman kami, dia juga menaruh hati sama icha, tapi ketika reza mengungkapkan perasaannya pada icha, icha malah jadi benci dengan reza,
“heii Nell” sapa reza padaku, tapi dia juga sedikit melirik icha,
“heeii juga, ada apa za?” tanyaku, sedangkan icha masih diam, bahkan dia mengalihkan pandangannya dari
... baca selengkapnya di Semua Kerena-Nya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1